Karena ukurannya yang teramat kecil dan susah untuk dilihat dengan kasat mata (mahluk halus yang bukan mahluk ghaib loh) kutu-kutu ini seringkali secara tidak sadar terhirup oleh kita melalui udara dan debu yang banyak bertebaran disekitar kita, bahkan beberapa kita telan bersama makanan dan minuman yang ada.
1 Kutu Debu
Ini merupakan gambar dari kutu debu yang biasa hidup di sofa dan sprei tidur
Semula kita mungkin tidak seberapa kaget atau merasa ngeri kala mendengar bakteri dalam debu yang teramat kecil itu terhirup. Namun yang lebih mengerikan lagi adalah ketika kita lihat bagaimana bentuk mereka sesungguhnya. Pikiran Anda langsung akan teringat gambaran sebagaimana mahluk luar angkasa dan monster-monster ngeri yang menakutkan.
2. Kutu Kucing / Anjing
Ini merupakan foto gambar kutu yang biasa hidup di bulu kucing dan anjing piaraan
Inilah hasil karya pemenang lomba fotografi sains Steve Gschmeissner yang berusia 61 tahun yang sudah berhasil mengabadikan beberapa kutu debu dan kutu makanan yang sangat kecil ukurannya, dan sangat susah terdeteksi juga terlihat oleh mata telanjang. Dikutip dari Daily Mail menyebutkan Steve Gschmeissner mengabadikan mahluk-mahluk mengerikan tersebut dengan kamera yang dilengkapi dengan Microscope zoom yang mampu memperbesar ukuran hingga beratus ratus kali.
Masih menurut Steve Gschmeissner, kutu debu ini biasa tinggal di sofa kursi , gorden kita, sprei dan pakaian serta jaket yang digantung juga boneka boneka anak kita, mengerikan sekali bukan. Ternyata sehari hari kita ditemani oleh mahluk-mahluk horor bak monster ini. Beberapa kutu yang berhasil diabadikan Steve Gschmeissner yaitu kutu makanan, yang biasa tinggal di sereal atau makanan yang tidak dikemas dengan baik.
3. Kutu Pada Makanan
Kutu yang biasa hidup di roti, kue yang tidak dibungkus dengan kemasan yang higenis
Steve Gschmeissner juga berhasil memotret larva lalat hijau alias belatung nampak dari kedekatan dan sangat jelas, wah sungguh mengerikan, persis seperti mahluk alien yang seram dan menakutkan. Yuk mari kita jaga kebersihan baik diri dan lingkungan kita agar senantiasa kita jauh dari mahluk mengerikan yang rentan membawa penyakit ini.
4. Larva Lalat hijau
Belatung atau bernga/berenga adalah larva dari lalat.
Beberapa jenis belatung yang ditemukan dalam mayat dapat berguna bagi ilmuwan forensik. Dari tahapan perkembangan, belatung ini dapat digunakan untuk menandakan lamanya waktu sejak kematian, dan juga tempat organisme bersangkutan mati. Ukuran belatung lalat rumah tangga adalah 9,5–19,1 mm. Identifikasi belatung menggunakan klasifikasi yang disebut tahapan "Instar". Belatung tahap instar I panjangnya 2–5 mm; instar II 6–14 mm; instar III 15–20 mm. Masing-masing tahap tersebut berlangsung selama berturut-turut 2–3 hari, 3–4 hari, dan 4–6 hari (rata-rata untuk lalat rumah) sejak telur diletakkan. Dengan menggunakan data tersebut dan tanda-tanda lain, waktu kira-kira sejak kematian dapat diperkirakan oleh ilmuwan forensik.
5. Lalat
LALAT merupakan serangga dari ordo Diptera yang mempunyai sepasang sayap biru berbentuk membran. Semua bagian tubuh lalat rumah bisa berperan sebagai alat penular penyakit (badan, bulu pada tangan dan kaki, feces dan muntahannya). Kondisi lingkungan yang kotor dan berbau dapat merupakan tempat yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan bagi lalat rumah.
Umur lalat rumah antara 1- 2 bulan dan ada yang 6 bulan sampai 1 tahun. Selama dalam siklus hidupnya lalat rumah mempunyai 4 stadium. Pertama, stadium telur. Stadium ini lamanya 12-24 jam. Bentuk telur lonjong bulat berwarna putih. Besar telur 1-2 mm. Telur dikeluarkan oleh betina sekaligus sebanyak 100-150 butir. Di tempat kotoran yang panas dan lembab merupakan faktor yang dapat mempengaruhi lamanya stadium ini. Makin panas makin cepat, makin dingin makin lambat.
masih banyak lagi hewan yang sering di telang manusia dengan tidak sengaja, diantaranya bakteri, dan organisme" mikro yang lainnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar